Jika murid siap, guru akan selalu mengajarkan

Saya ingin berbagi sebuah pengalaman yang telah menorehkan kesan yang tak terhapuskan dalam pikiran saya bahwa Guru mengajar kita melalui semua situasi dalam hidup jika kita mau belajar darinya.

Kejadian berikut terjadi pada tahun 2002 dalam salah satu perjalanan saya ke India untuk penelitian spiritual. Kereta pinggiran kota adalah cara tercepat untuk pergi dari Mumbai Selatan ke Mumbai Utara tetapi sangatlah padat. Karena saya sedang terburu-buru untuk mencapai tujuan saya di Mumbai Utara, saya membuat keputusan untuk naik kereta pada jam sibuk meskipun saya membawa beberapa peralatan video yang mahal. Saya bertanya-tanya, “Seberapa burukkah itu”. Bagi Anda yang telah berkelana ke Mumbai lokal pada jam sibuk mungkin akan mengatakan buruk dengan nilai ‘B’.

Di setiap stasiun semakin banyak orang yang mencoba naik ke kereta sampai kami tergencet bahkan lebih buruk daripada ikan sarden dalam kaleng yang penuh sesak. Pada saat kami merasa sulit untuk bernafas dan saya hanya berdiri dengan satu kaki karena kaki lainnya tidak ada tempat untuk berpijak, seorang penumpang mencoba naik ke kereta membawa kursi kantor. Semua orang menatapnya dengan tidak percaya dan beberapa bahkan melecehkannya saat dia berdesak-desakan masuk ke kompartemen membawa kursi di kepalanya. Pria itu berjuang dengan menahan kursi di atas kepala semua orang melalui beberapa stasiun.

Kemudian tiba-tiba ketika dia menemukan celah kecil di sebuah stasiun di antara kerumunan orang – orang yang bergegas keluar, dia meletakkan kursi dan duduk di atasnya tepat di sebelah pintu. Tiba-tiba dari kondisi terburuk ia mendapatkan kursi terbaik, kursi kulit mewah dengan sandaran kepala dan pemandangan eksklusif saat melewati Mumbai. Penumpang kompartemen kereta menatap marah ke arahnya, dengan kecemburuan yang enggan mengakui bahwa itu adalah langkah yang cukup bagus. Itu adalah momen yang akan saya ingat untuk waktu sangat lama karena dengan jelas menyaksikan perubahan mendadak dalam nasib pria itu yang membuat saya terkesan.

Dengan melakukan latihan spiritual di bawah bimbingan SSRF, saya dilatih untuk melihat setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan menggunakannya untuk tujuan spiritual saya. Berdiri dengan satu kaki, banyak keringat dan terjepit, saya berdoa kepada prinsip Guru untuk mengajari saya sesuatu dari kejadian unik ini. Perlahan dan mantap seolah-olah ada bisikan jawabannya, bahwa semua masalah kita dalam hidup dapat dibuat menjadi peluang seperti yang telah dilakukan pria itu. Kejadian dan pembelajaran ini menciptakan perubahan paradigma dalam diri saya dan selama perjalanan selanjutnya saya mengalami emosi spiritual setelah pengalaman menemukan prinsip Guru secara pribadi yang tidak dapat disabotase oleh bau ketiak yang berkeringat ataupun keranjang ikan.

_____________________
Baca lebih lanjut :

Gaya hidup mewah – apa yang sebenarnya penting?
Prioritas yang  kita berikan untuk latihan spiritual

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *