Keajaiban tidak selalu seperti yang terlihat

Dari waktu ke waktu, muncul kejadian-kejadian supernatural dan keajaiban yang terjadi di seluruh dunia. Keajaiban tersebut berkisar dari penampakan Tuhan, Dewa Dewi atau tokoh suci hingga air asin berubah menjadi air manis atau darah mengalir dari artefak keagamaan.

Mukjizat seperti ini mungkin tidak selalu berasal dari yang Ilahi. Dalam penelitian spiritual yang telah dilakukan SSRF pada berbagai kasus seperti itu, telah diamati bahwa hantu tingkat tinggi (setan, iblis, energi negatif, dll.) seperti penyihir halus, adalah penyebab dari berbagai keajaiban semacam itu. Para penyihir halus memancarkan energi hitam melalui sesuatu yang disebut ‘keajaiban’, dan ketika orang berduyun-duyun datang ke lokasi mukjizat, penyihir halus merasuki atau mempengaruhi mereka secara negatif.

Dalam kejadian supernatural yang penyebabnya Ilahi, umumnya karena dewa tingkat rendah yang membantu masyarakat. Jika dewa tingkat tinggi ingin membantu masyarakat, mereka tidak pernah menampakkan diri atau menimbulkan fenomena supernatural; tetapi berinkarnasi (menjelma menjadi manusia).

Untuk dapat menimbulkan keajaiban atau untuk dapat melihatnya, kita perlu memiliki tingkat spiritual serta keyakinan yang sangat tinggi. Sayangnya, masyarakat saat ini sangat kurang dalam kedua hal tersebut. Oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati untuk memastikan keaslian suatu mukjizat sebelum mempercayainya.

Kecuali jika kita memiliki indra keenam (ESP) tingkat lanjut, kita tidak dapat membedakan apakah suatu keajaiban merupakan intervensi Ilahi atau karena hantu. Oleh karena itu sebaiknya kita tidak terjebak dalam hiruk-pikuk yang disebabkan oleh kejadian ajaib. Alangkah lebih bijaksana jika kita berkonsentrasi pada latihan spiritual yang sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual. Dengan begitu, kita dapat mengembangkan indra keenam dan tidak disesatkan oleh keajaiban yang disebabkan oleh hantu (setan, iblis, energi negatif, dll.).

 

_______________________________________

 

Baca lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *