Apakah bencana besar ditakdirkan?

Ketika kita mendengar berita tentang pesawat yang hilang, tabrakan kereta api, bencana industri, ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir, atau kapal karam – atau ketika kita membacanya dalam buku-buku sejarah, umumnya kita memiliki pertanyaan ‘mengapa ini terjadi?’

Banyak contoh dari berbagai bencana dalam sejarah seperti: penerbangan, maritim, runtuhnya gedung, kereta api, industri, nuklir, dll. Berikut peristiwa mulai dari yang terbaru :

1. Pada tanggal 8 Maret 2014, Malaysia Airlines Penerbangan 370 dari Kuala Lumpur ke Beijing kehilangan komunikasi dengan pusat kendali lalu lintas udara. Secara misterius, pesawat itu hilang sejak saat itu. Pejabat pemerintah dari berbagai negara mengungkapkan teori tentang apa yang terjadi pada pesawat tersebut, namun tidak ada yang tahu apa sebenarnya yang terjadi. Para pejabat melaporkan bahwa di dalam pesawat ada 227 penumpang dari 14 kebangsaan yang berbeda. Hingga saat ini, pesawat tersebut belum ditemukan.

  1. Malaysia kehilangan pesawat terbang

    Malaysia kehilangan pesawat terbang

    2. Pada tanggal 24 April 2013, Rana Plaza, sebuah bangunan komersial berlantai delapan, runtuh di Savar, sebuah sub-distrik di Area Dhaka Raya, ibu kota Bangladesh. Pencarian korban tewas berakhir pada 13 Mei dengan jumlah korban tewas 1.129 orang. (Sumber –Wikipedia)

 

3. Kecelakaan kereta api di Ufa, terjadi ledakan pada Kereta Api Kuybyshev pada tanggal 4 Juni 1989 pukul 1:15 (waktu setempat) di Uni Soviet, sekitar 50 kilometer dari kota Ufa. Itu adalah kecelakaan kereta api paling mematikan dalam sejarah Rusia dan Soviet. Menurut angka resmi, 575 orang tewas dan lebih dari 800 terluka. (Sumber – Wikipedia)

 

4. Bencana Chernobyl yang terjadi pada tanggal 26 April 1986 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina secara luas dianggap sebagai kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk dalam sejarah, dan merupakan salah satu dari dua bencana yang diklasifikasikan sebagai peristiwa level 7 (klasifikasi maksimum) pada Skala Peristiwa Nuklir Internasional. Perjuangan untuk menahan kontaminasi dan mencegah bencana yang lebih besar pada akhirnya melibatkan lebih dari 500.000 pekerja dan menelan biaya sekitar 18 miliar rubel. 31 orang meninggal dalam kecelakaan itu sendiri, dan efek jangka panjang seperti kanker dan kelainan bentuk masih diperhitungkan. (Sumber – Wikipedia)

  1. Pembangkit listrik Chernobyl

5. Bencana Bhopal, juga disebut sebagai tragedi gas Bhopal, merupakan insiden kebocoran gas di India, yang dianggap sebagai bencana industri terburuk di dunia. Terjadi pada malam hari tanggal 2-3 Desember 1984 di pabrik pestisida Union Carbide India Limited (UCIL) di Bhopal, Madhya Pradesh. Lebih dari 500.000 orang terpapar gas metil isosianat dan bahan kimia lainnya. Zat beracun itu masuk ke dalam dan di sekitar kota-kota kumuh yang terletak di dekat pabrik. Perkiraan jumlah korban tewas bervariasi. Korban tewas disampaikan oleh pejabat adalah 2.259. (Sumber – Wikipedia)

 

6. Pada tanggal 15 April 1912, RMS Titanic, sebuah kapal penumpang Inggris tenggelam di Samudra Atlantik Utara setelah menabrak gunung es. Kapal tersebut melakukan perjalanan dari Southampton, Inggris ke New York City, AS. Di antara penumpang ada beberapa orang terkaya di dunia serta ratusan imigran dari seluruh Eropa, mencari kehidupan baru di A.S. Dari 2.224 penumpang, lebih dari 1.500 meninggal. Thomas Andrews, Jr. (7 Februari 1873 – 15 April 1912) adalah seorang pengusaha dan pembuat kapal Irlandia; direktur pelaksana dan kepala departemen penyusunan untuk perusahaan pembuatan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia. Andrews merupakan arsitek angkatan laut yang bertanggung jawab atas rencana kapal laut RMS Titanic. Dia bepergian dengan kapal Titanic dalam pelayaran perdananya ketika menabrak gunung es pada tanggal 14 April 1912 dan tewas dalam bencana tersebut. (sumber – Wikipedia) Salah satu perkataannya yang terkenal adalah bahwa Titanic tidak dapat tenggelam. Menurut Sains Spiritualitas segala sesuatu yang diciptakan, pada mulanya dipertahankan untuk beberapa waktu dan kemudian dihancurkan.

Titanic

Titanic

Sebesar apapun empati seseorang terhadap para korban bencana tersebut, ia tetap heran mengapa peristiwa seperti itu terjadi.

Menurut Sains Spiritual, semua peristiwa atau bencana besar adalah karena takdir dalam kehidupan seseorang, meninggal atau mengalami penderitaan dalam bencana adalah sudah ditakdirkan. Ini karena kelahiran, kematian, pernikahan dan kecelakaan atau penyakit berat dalam hidup kita adalah 100% ditakdirkan.

Ketika banyak orang meninggal dalam bencana yang sama, ini berarti waktu kematian mereka sama. Kami juga mendengar beberapa cerita tentang orang-orang yang ketinggalan pesawat yang ditakdirkan jatuh, atau hilang atau ketinggalan naik kapal yang ditakdir kan untuk tenggelam. Dalam kasus seperti itu, artinya mereka tidak ditakdirkan meninggal dalam bencana tersebut pada saat itu.

Dengan latihan spiritual yang teratur sesuai dengan 6 prinsip dasar, seseorang dapat menjalani takdir yang sulit dengan lebih sedikit penderitaan dan bahkan mengatasi takdir dalam beberapa kasus karena Tuhan YME memberkati para aspiran spiritual (seeker).

Pengalaman seorang seeker:

Saya sudah melakukan latihan spiritual dibawah bimbingan SSRF selama dua tahun. Saya sedang berjalan kaki dan chanting Nama Tuhan dalam hati. Tiba-tiba sebuah truk besar datang ke arah saya dengan kecepatan tinggi dan sepertinya pengemudi tidak melihat saya. Saat itu saya hanya mendengar suara dari dalam yang mengatakan “teriak”. Maka saya berteriak dan seseorang yang muncul entah dari mana menangkap saya dan menarik saya menjauh dari truk yang sedang melaju. Tuhan telah menyelamatkan hidup saya.” – Maria V., Serbia, UE

________________

Baca tulisan lainnya:

Apa manfaat spiritual dari mengorbankan hidup sendiri untuk menyelamatkan orang lain?

Karma (takdir)

Gempa Turki menyelamatkan nyawa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *