Apakah air mata saya karena emosi spiritual

Bagaimana cara mengenali apakah air mata disebabkan oleh emosi spiritual atau emosi? Dalam kasus ketika seseorang kesurupan, apakah orangnya yang menangis atau entitas yang merasuki yang melakukannya?

1. Menangis karena emosi spiritual (bhāv)

A. Air mata disebabkan oleh emosi spiritual (bhāv) jika terjadi saat chanting dan saat memikirkan pikiran yang murni secara spiritual/ sāttvik.

B. Kadang-kadang seseorang menangis bahkan ketika tidak ada pikiran, tetapi pikirannya bahagia. Ini karena bhāv. yang tidak terwujud.

C. Jika air mata karena bhāv, maka tubuh terasa ringan, mata menjadi cerah, pikiran menjadi segar dan merasa seperti melakukan banyak satseva.

2. Menangis karena emosi

A. Ketika seseorang merasa ingin menangis karena mengingat anggota keluarga atau karena beberapa kejadian yang telah terjadi, maka itu karena emosi.

B. Jika menangis karena emosi, badan menjadi berat, ngantuk dan merasa ingin tidur atau kepala dan mata sakit.

3. Ketika entitas yang merasuki pura-pura menangis

A. Hantu bertindak seperti orang yang dirasukinya itulah yang menangis,

untuk menipu orang lain. Sering kali kita tidak dapat melihat apakah entitas yang merasuki menangis atau orang tersebut yang menangis. Untuk mengetahuinya, letakkan orang tersebut di depan cermin. Jika tangisan itu karena hantu, ia akan berhenti menangis dan mulai berkelahi dengan cermin. Dengan cara ini kita bisa mengetahui apakah hantu itu sedang berakting atau orang itu sedang menangis.

B. Hantu tidak pernah mau melihat wajahnya menangis di depan cermin. Orang tersebut  menundukkan kepala di depan cermin dan menangis. Dengan demikian kita bisa mengetahui siapa yang menangis.

C. Jika entitas yang merasuki (māntrik) menangis, jangan buang waktu untuk mencoba memahami orang tersebut di tingkat psikologis. Bimbinglah mereka untuk melakukan pengobatan spiritual, dengan membawa mereka ke tempat yang suci atau sāttvik atau membakar dupa dan letakkan kotak di sekitar mereka dan percikkan air dari vibhuti atau air Suci.

[Dikompilasi dari penelitian spiritual SSRF – 2009]

_______________________________________

Baca  artikel yang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *